Krematorium Cilincing
Ada yang pernah ke tempat pembakaran mayat alias krematorium?. Hari Kamis kemarin tanggal 18 Mei 2006, untuk yang kesekian kalinya gua pergi kesana, melakukan upacara Ngaben nini gua. Gua udah beberapa kali sih kesana, cuma baru kemarin itu gua jalan-jalan keliling krematorium. Krematorium ini adanya di Jalan Krematorium (*suer, nama jalannya emang begitu) di daerah Cilincing Jakarta Utara.
Pertama masuk kompleks krematorium ini, ada lapangan parkir yang gede abis, tapi gersang. Kalo kita masuk agak ke dalam terus, mulai keliatan bangunan-bangunan krematoriumnya. Di sebelah kiri berjajar tempat penitipan abu jenazah. Tempat penitipan ini dibagi jadi 2, satu penitipan abu jenazah biasa, yang satu tempat penitipan abu jenazah untuk kaum Nasrani, yang bangunannya lebih kecil. Di sebelah tempat penitipan abu jenazah Nasrani, ada gedung luas, berbentuk kotak, yang di dalamnya ada satu tungku oven untuk pembakaran mayat. Tungku oven ini lebih cepat membakar mayat dibanding dengan kayu biasa.
Di sebelah gedung tungku oven, terletak agak di belakang, juga ada gedung penitipan abu jenazah. Dari sini kita bisa melihat hamparan laut teluk Jakarta. Jika kita menyusuri jalan ini, maka ada deretan ruangan-ruangan agak kecil, tempat pembakaran mayat menggunakan tungku kayu. Jumlahnya agak banyak dan berhadap-hadapan. Jika kita terus berjalan, maka kita akan menemukan sebuah Pura, tempat bersembahyang umat Hindu, dan ada juga jembatan kecil untuk menaiki perahu.
Dalam adat upacara Pembakaran Mayat atau Ngaben di dalam Agama Hindu, abu dari mayat yang telah dibakar, akan dibuang kelaut.
Di sebelah gedung tungku oven, terletak agak di belakang, juga ada gedung penitipan abu jenazah. Dari sini kita bisa melihat hamparan laut teluk Jakarta. Jika kita menyusuri jalan ini, maka ada deretan ruangan-ruangan agak kecil, tempat pembakaran mayat menggunakan tungku kayu. Jumlahnya agak banyak dan berhadap-hadapan. Jika kita terus berjalan, maka kita akan menemukan sebuah Pura, tempat bersembahyang umat Hindu, dan ada juga jembatan kecil untuk menaiki perahu.
Dalam adat upacara Pembakaran Mayat atau Ngaben di dalam Agama Hindu, abu dari mayat yang telah dibakar, akan dibuang kelaut.