Now Everyone Can Fly !
Kayaknya emang telat banget deh saya baru ngomongin tentang Air Asia disini. Itu juga karena beberapa hari yang lalu saya baru saja berkesempatan menikmati penerbangan murah bersama Air Asia.
Saya booking tiket Air Asia ke Surabaya melalui internet 2 minggu sebelum keberangkatan, dan mendapatkan harga tiket yang sama dengan harga tiket kereta api ke Surabaya. Lumayan banget dibanding maskapai penerbangan lain yang harganya 2 kali lipat. Prosedurnya pun cukup mudah. Tinggal buka webnya, pilih tujuan penerbangan dan tanggal, lalu pilih deh jam penerbangan yang sesuai. Setelah ok, nanti langsung dihitung pajak dan biaya lain-lainnya. Kalau sudah ok, tinggal isi data diri dan nomer kartu kredit. Voila, kamu sudah siap berangkat. Eh, maksudnya tiket sudah siap. Tinggal print halaman yang tertera kode bookingnya, lalu simpan baik-baik, jangan sampai hilang. Tapi nggak usah kuatir kok, Air Asia juga mengirimkan halaman yang sama ke e-mail kamu. Jadi kalau sewaktu-waktu ingin di print, tinggal di buka di email saja.
Pada hari keberangkatan, kamu tinggal cek in dengan memperlihatkan kode booking ke petugas, lalu menambah airport tax, dan kamu akan diberi kertas boarding pass nya. Gampang kok. Tidak berbelit-belit dan tidak memakan waktu lama. Yang lebih asyik lagi, pesawatnya nggal lelet kok. Waktu saya berangkat, pesawat hanya delay selama 10 menit, tetapi waktu saya pulang, pesawat berangkat on time. Ini dia namanya penerbangan murah meriah. Terus terang, pada pengalaman penerbangan pertama saya seorang diri dengan Air Asia ini adalah pengalaman yang mendebarkan dan menyenangkan.
Pesawat saya dijadwalkan berangkat pada jam 11.15 siang. Saya berangkat dari rumah jam delapan lewat dengan naik angkot sampai Terminal Kampung Rambutan. Dari terminal saya naik Bus Damri Khusus Angkutan ke Bandara. Oh iya, bagi yang belum pernah naik Bus Damri dari Terminal Kampung Rambutan, saya sarankan agar berangkat lebih awal sekitar 1 jam jika kamu tidak ingin mengalami kejadian dodol seperti saya.
Jadi ceritanya, Bus Damri Bandara itu mangkal di terminal Bus Luar Kota Terminal Kampung Rambutan. Ngetemnya nggak kira-kira. Setengah jam lebih. Sudah begitu, di tol macet banget. Jadilah saya baru sampai di Bandara jam 10 lewat 40 menit (Oh iya, untuk informasi, pesawat Air Asia bertengger di Terminal 1 A Cengkareng). Dengan perasaan panik dan kebelet pipis (dingin bo!), saya langsung menuju ke counter tiket air asia. Ternyata saya bisa langsung check in dengan menggunakan kode booking yang sudah saya terima.
Jadilah setengah berlari-lari saya cek in dan mampir ke toilet sebentar lalu langsung ngacir ke ruang tunggu. Untung aja pesawatnya delay 10 menit. Jadi saya masih ada kesempatan duduk sebentar dan menarik napas. Hehehehe.
Oh iya, kalau kamu ingin mendapatkan tempat duduk yang strategis, dekat jendela misalnya, maka kamu harus pintar nyelip-nyelip dan juga jalan cepat. Air Asia tidak mencantumkan nomer duduk, jadi duduknya terserah kita. Makanya jangan heran kalo pas penumpang sudah boleh masuk, pasti berjejalan atau berlari-larian demi mendapatkan tempat duduk yang enak. Mirip-mirip kayak lagi ngejar bis kota di Jakarta deh. Hehehehe.
Satu lagi ‘keunikan’ dari Air Asia. Di dalam pesawat kita nggak dikasi makanan ataupun minuman dan dilarang membawa makanan dari luar pesawat. Jadinya kita kudu beli makanan atau minuman di pesawat. Makanya jangan heran kalo nanti melihat pramugarinya mirip kayak diatas kereta api, dorong-dorong gerobak dan nawarin makanan dan minuman. Hehehehehe. Tapi kayaknya kalo kita bawa makanan dan minuman en makan di pesawat juga nggak papa kok. Asal nggak kelihatan sama pramugarinya kali yaa….
Oh iya, berhubung ini penerbangan saya sendirian yang pertama, dengan pesawat yang murah pula, saya memanfaatkan kesempatan sebaik-baiknya. Waktu berangkat, saya langsung nyelinap-nyelinip, dan berlari-lari kecil. Soalnya saya pengen dapet tempat duduk di deket jendela. Akhirnya saya dapet duduk di deket jendela nggak jauh dari sayap. Pemandangannya agak-agak terganggu juga sih. Dan emang bener deh. Nggak sia-sia saya memanfaatkan keahlian saya dalam mengejar bis kota (halah!). Pemandangannya indah banget deh. Saya jadi heran kenapa saya dari dulu nggak berani duduk di deket jendela kalo naik pesawat.
Yahhh……itulah sedikit cerita tentang pengalaman saya naik Air Asia. Seruuu !!
Tips Menggunakan Maskapai Penerbangan Air Asia :
1. Booking tiket jauh-jauh hari, agar dapat tiket yang murah.
2. Kalau bisa, pesan tiket di hari biasa, bukan weekend, karena biasanya tiket weekend lebih mahal.
3. Di ruang tunggu pesawat, usahakan duduk di dekat pintu mau masuk ke pesawat, biar dapat kursi yang strategis.
4. Bawa minum atau makanan kecil yang tidak mencolok perhatian, biar kita bisa makan dan minum di pesawat. Soalnya bukan apa-apa, harga makanan dan minuman di pesawatnya lebih mahal berkali-kali lipat.
0 Comments:
Post a Comment
Subscribe to Post Comments [Atom]
<< Home